Cerpen Bermatabat
Judul:Walau kaya Martabat harus tetap dijunjung
Rena Derwati merupakan siswi SMA dia tinggal bersama kedua
orang tuanya di Surabaya Jawa Timur.Di suatu hari yang cerah ketika jumat
pagi,Rena bangun terlambat dikarenakan dia belajar hingga malam sehingga dia
terlambat untuk berangkat kesekolah.Segera mungkin Rena mandi dan makan dengan
cepat karena dia takut terlambat sampai disekolah “papa mama Rena berangkat
dulu ya sudah waktunya masuk sekolah dan Rena harus buru-buru” kata Rena “iya
nak hati-hati dijalan” jawab kedua orang tua Rena.Dan ketika Rena sampai
disekolah ia hampir terlambat dan gerbang akan ditutup.
Ketika pulang sekolah Rena selalu dijemput oleh Ayahnya
namun dikarenakan ayah Rena sedang bekerja sehingga Rena harus jalan
kaki.Ketika Rena jalan kaki Rena melihat ada seorang kakek-kakek yang sedang
mencari botol-botol bekas,dikarekan Rena merasa iba kepada kakek-kakek itu ,Rena
bergegas mencari sebuah warung makan dan membeli sebungkus makanan dengan uang
sakunya,setelah membeli makanan Rena mendatangi kakek-kakek tersebut.
“Permisi kek ada waktu sebentar ?”
tanya Rena kepada kakek itu “ada apa nak” jawab kakek, Rena pun mengajak kakek
itu untuk duduk dan Rena pun memberikan sebungkus makanan yang telah dia beli
“kek tadi Rena melihat kakek sedang kelelahan jadi ini makanan untuk kakek”
kata Rena “Terima Kasih ya nak kakek belum makan dari pagi” jawab kakek itu
dengan tersenyum kepada Rena.
Setelah makan Rena bertanya kepada kakek itu”kek nama kakek
siapa ? saya Rena Dermawati siswi di sekolah sekitar sini “tanya Rena “nama
kakek Yudianto biasanya dipanggil kakek yudi sama tetangga”jawab kakek
Yudi”,kakek Yudi kerja tinggal sendiri atau sama anak,cucu ?” tanya Rena,”kakek
tinggal sendiri nak anak kakek tinggal disendiri bersama anak-anaknya”jawab kakek
Yudi.
Setelah berbincang-bincang Rena ingin lebih mengenal sosok
kakek Yudi ini dikarenakan dia seperti penah mengenali kakek Yudi ini,”kakek Yudi
kerjanya apa sapa tau jika butuh sesuatu Rena bisa membantu kakek”tanya
Rena,”kakek tidak kerja nak kakek biasanya hanya mengumpulkan barang bekas dan
dijual”jawab kakek Yudi”oh begitu ya kek” jawab Rena setelah bertanya ke pada
kakek Yudi.
Ketika berbincang-bincang ada seorang anak berlari mengejar
bola ketengah jalan dan pada waktu bersamaan ada sepeda motor melaju ke arah
anak itu ,seketika kakek Yudi berlari ke arah anak itu dan merangkulnya dan
dengan tidak sengajak kakek dan anak itu pingsan dikarenakan terdorong sepeda ,
dan terbentuk ke tanah dengan keras ,pengendara itupun terus melaju meninggal
kan kakek dan anak itu.Rena segera menghubungi Ambulans dan Ayahnya untuk pergi
kerumah sakit untuk menemani Rena
Ketika di Rumah Sakit Rena bertemu dengan Ayahnya dan minta
untuk membayar biaya Rumah Sakit untuk kakek Yudi,”kakek Yudi maksudkamu
Yudiianto?” tanya Ayah Rena kepada Rena dengan memasang wajah terkejut,”iya Yah
tadi Rena bertemu Kakek Yudi di jalan saat itu kakek Yudi sedang mengambil
botol-botol yang ada di jalan”jawab Rena dengan kebingungan atas sikap ayahnya.
Ayahnya pun segera berlari keruangangan tempat Kakek Yudi
dirawat dan ketika ayah Rena melihat Kakek Yudi tiba-tiba dia menangis,Rena
bingung kenapa Ayahnya mengangis dan Rena pun bertanya “yah kenapa
menangis?”tanya Rena,”Ayah menangis karena bahagia nak Pak Yudi ini teman Ayah
waktu masih remaja,dulu Ayah bertemu Pak Yudi ketika sedang mencari kerja dan
kami berkenalan dan setelah beberapa hari mencari kerja bersama di berbagai
perusahaan namun kami berdua tidak diterima dimana-mana.Sehingga Pak Yudi dan
Ayah menbuat perusahaan sendiri dan berjalan sukses namun pada suatu ketika
keluarga Pak Yadi sakit sehingga Pak Yadi harus pergi kembali ke kampung halam
dan sejak saat itu Ayah tidak pernah bertemu lagi dnegan Pak Yudi”ceritanya
Ayah Rena
Ketika Ayah Rena bercerita Pak Yudi sadar dari pingsannya
dan Pak Yudi penangis dapat bertemu dengan sahabat seperjalanannya Pak Yudi
bercerita “Pak pertemuan mengharukan ini karena anak Bapak ,Rena jika waktu
dijalan Rena tidak menemui saya mungkin kita tidak akan bertemu,Rena ini
menurut saya anak yang bermatabat ia mau menolong saya yang sedang kelelahan
ini pertama kalinya ada yang membantu saya setelah perpisahan kita”cerita Pak
Yudi kepada Ayah Rena,”iya saya sangat bersyukur mempunyai anak sepertinya Rena
yang mau menolong orang-orang yang ada disekitarnya”kata Ayah Rena dengan
senang
Rena senang dapat membantu Pak Yudi tadi sehingga Ayahnya dapat bertemu sahabatnya Rena berpikir sebagai orang yang berkecukupan Rena tetap harus mau menolong dan berbagi kepada sesama karena apa yang Rena bagikan dapat menjadi kebahagiaan lain bagi penerima.
karangan:Rendi Sundava
follow ig:Rendi_dgs
Komentar
Posting Komentar