PRAKTIKUM PERCOBAAN ASAM DAN BASA
PRAKTIKUM
PERCOBAAN
ASAM
DAN BASA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KATOLIK
SANTA MARIA 1
MALANG
2022
Laporan
Praktikum
Uji
Asam dan Basa
A. Percobaan asam basa bertujuan untuk mencari tahu sifat asam dan basa dalam suatu larutan zat dengan menggunakan larutan indikator alami.
B. Mencari tahu tingkatan pH asam dan basa dalam suatu larutan.
2. Kajian Teori
Asam
secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air hendak
menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam ruang lingkup modern,
asam yaitu suatu zat yang mampu memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang
disebut basa), atau mampu menerima pasangan elektron lepas sama sekali dari
suatu basa.
A. Sifat-sifat Asam
1. Rasanya masam
2. Menghantarkan arus listrik
3. Jika dilarutkan akan melepaskan ion hidrogen (H+)
4. Mengubah lakmus biru menjadi
merah
5. Bersifat korosif terhadap logam
(dapat membuat logam berkarat)
Basa adalah senyawa
kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air.Basa adalah lawan (dual) dari asam,
yaitu ditujukan untuk unsur/senyawa kimia yang memiliki pH semakin dari 7. Kostik merupakan istilah yang dipakai
untuk basa kuat.
A.
Sifat-sifat Basa
1. Terasa licin jika terkena
kulit.
2. Menghantarkan
arus listrik.
3. Kalau dilarutkan dalam air
akan melepaskan ion
hidroksida (OH¯).
4. Mengubah lakmus merah menjadi
biru.
5. Menetralkan
larutan asam.
Indikator alami
adalah
indikator yang dibuat menggunakan ekstrak tumbuhan-tumbuhan seperti bunga,
umbi, kulit buah, juga daun-daun berwarna.
Indikator
universal adalah indikator pH berisi larutan dari beberapa senyawa yang
menunjukkan beberapa perubahan warna yang halus pada rentang pH antara 1-14
untuk menunjukkan keasaman atau kebasaan larutan.
pH
singkatan dari Power of Hydrogen atau Kertas lakmus yaitu kertas khusus yang
bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan zat basa ataupun asam dalam larutan.
Perubahan
warna yang dihasilkan tersebut dipengaruhi oleh derajat keasaman bahan yang ada
di dalam larutan.
3.
Alat dan Bahan
A. Alat
1. 8 Gelas
kaca
2. Pisau
3. 8 Sendok
4.
Tisu/serbet
5.
Saringan
6. Mortar
dan pestel
6. Plat
tetes
8. Kertas
lakmus
9. beaker
glass
B. Bahan
1. Jeruk
2. Sprite
3.
Detergen
4. Buah
naga
5. Kunyit
6. Kol ungu
8. Air
mineral
4.
Langkah Kerja
1. Siapkan alat
dan bahan.
2. Berilah label
pada gelas dan atau pelat tetes untuk setiap indikator/bahan.
3. Haluskan
kunyit, kulit buah naga, dan kol ungu dengan mortar dan pestel. Tambahkan
sedikit air ± 10 mL. Air dapat diukur menggunakan beaker glass.
4. Saring dan
letakan larutan ke dalam gelas.
5. Seduh 5 bunga
telang ke dalam ± 50 mlL. air panas di dalam gelas. Tunggu beberapa menit
hingga berubah warna,
6. Tuangkan
bahan yang akan diuji (yaitu air, jeruk. sabun detergen yan dilarutkan dengan
50 ml air, dan air soda) ke dalam gelas sebanyak ±50 ml.
7. Catatlah semua
warna larutan sebelum dicampur (bahan yang akan diuji dan bahan indikator) pada
tabel pengamatan.
8. Tuangkan 3 tetes
larutan yang akan diuji ke dalam pelat tetes.
9. Lalu tuangkan
3 tetes larutan indikator ke dalam pelat tetes
10. Perhatikan
perubahan warna yang terjadi dan catat dalam tabel pengamatan.
11. Terakhir,
masukan indikator pH/kertas lamus ke dalam larutan yang akan diuji di dalam
gelas untuk mengecek tingkatan pH.
12. Setelah
selesai melakukan percobaan, cuci bersih alat yang digunakan dan letakan pada
tempatnya. Buang semua bahan yang tidak digunakan lagi ke dalam tempat sampah.
5.
Hasil Pengamatan
Tabel indikator Alami
6.
Pembahasan
Dapat dilihat bahwa dalam suasana asam larutan tidak mengalami perubahan warna. Ketika senyawa asam direaksikan dengan senyawa asam lainnya maka tidak terjadi perubahan secara fisik maupun kimia. Oleh karena itulah larutan tetap dalam keadaan struktur aslinya yaitu tidak berwarna. Berbeda halnya dengan senyawa indikator yang didalam suasana basa, larutan mengalami deprotonasi pelepasan sebuah proton kation hidrogen sehingga membentuk anionnya. Kemudian anion tersebut mengalami delokalisasi elektron yang menyebabkan larutan tersebut berubah warna.
Berikut perubahan warna yang terjadi pada 4 bahan yang di uji.
A. Air keran dicampur dengan kunyit maka akan menghasilkan warna orange, jika dicampurkan dengan kulit buah naga maka akan menghasilkan pink muda, jika dicampur dengan bunga telang maka akan menghasilkan biru tua, jika dicampur dengan kol ungu maka akan menghasilkan warna ungu muda. Ketika Air keran diukur dengan tingkatan pH akan menghasilkan tingkat pH 6 dan menjadikan larutan netral.
B. Air jeruk dicampur dengan kunyit maka akan menghasilkan warna kuning cerah, jika dicampur dengan kulit buah naga maka akan menghasilkan warna pink tua, jika dicampur dengan bunga telang maka akan menghasilkan warna pink ke ungu-unguan, jika dicampur dengan kol ungu maka akan menghasilkan warna pink. Ketika Air jeruk diukur dengan tingkatan pH akan menghasilkan tingkat pH 2 dan menjadikan larutan basa.
C. Air detergen/air sabun dicampur dengan kunyit menjadi kuning cerah, jika dicampur dengan kulit buah naga maka akan menghasilkan warna pink, jika dicampur dengan bunga telang maka akan menghasilkan warna ungu muda, jika dicampur dengan kol ungu maka kana menghasilkan warna lilac. Ketika Air detergen/air sabun diukur dengan tingkatan pH akan menghasilkan tingkat pH 7 dan menjadi larutan asam.
D. Air soda (sprite atau lemon-lime) dicampur dengan kunyit maka akan menghasilkan warna kuning, jika dicampur dengan kulit buah naga maka akan menghasilkan warna pink muda, jika dicampur dengan bunga telang maka akan menghasilkan warna violet, jika dicampur dengan kol ungu maka akan menghasilkan warna lilac muda. Ketika Air soda diukur dengan tingkatan pH akan menghasilkan tingkat pH 5 dan menjadi larutan asam.
7.
Kesimpulan
Dari kegiatan praktikum ini kita menjadi tahu sifat asam dan basa pada setiap bahan yang diuji pada kegiatan ini sehingga dapat disimpulkan bahwa jika larutan air mineral digabung dengan indikator akan menjadi larutan netral, jika larutan air jeruk di campur dengan indikator akan menjadi larutan basa karena jeruk mengandung asam, jika larutan air detergen dicampur dengan indikator akan menjadi larutan asam, jika larutan air soda dicampur dengan indikator akan menjadi larutan asam.
Proses penghalusan bahan
DAFTAR PUSTAKA
https://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3073-2962/Keasaman_21933_p2k-unkris.html
https://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Basa-(kimia)_22220_dharmaandigha_p2k-unkris.html
https://www.ruangguru.com/blog/cara-menentukan-indikator-asam-basa
https://www.merdeka.com/pendidikan/cari-tahu-sifat-berbagai-zat-asam-yang-menarik-yuk.html
https://www.merdeka.com/pendidikan/berbagai-sifat-zat-basa-yang-khas-dan-beda-dari-lainnya.html.
https://www.academia.edu/19846641/INDIKATOR_WARNA
Komentar
Posting Komentar